Cara analisis struktur pasar

Cara  menganalisis  struktur  pasar  dan  lingkungan  yang  berpengaruh  seperti permintaan, penawaran, dan keadaan ekonomis makro.

a.  Menetapkan hukum permintaan.

Hukum  permintaan  pada  hakikatnya  merupakan  suatu  hipotesis  yang menyatakan  ”Hubungan  antara  barang  yang  diminta  dengan  harga barang  tersebut  dimana  hubungan  berbanding  terbalik  yaitu  ketika harga  meningkat  atau  naik  maka  jumlah  barang  yang  diminta  akan menurun  dan  sebaliknya  apabila  harga  turun  jumlah  barang meningkat”.

b.  Membuat skedul dan kurva permintaan.

Skedul  permintaan  adalah  daftar  hubungan  antara  harga  suatu barang  dengan tingkat permintaan barang tersebut.Kurva  permintaan  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  kurva  yang menggambarkan  sifat  hubungan  antara  harga  suatu  barang  tertentu dengan  jumlah  barang  tersebut  yang  diminta  para  pembeli.  Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan  bawah.  Kurva  yang  demikian  disebabkan  oleh  sifat  hubungan antara  harga  dan  jumlah  yang  diminta  yang  mempunyai  sifat hubungan terbalik.
Misalnya fungsi permintaan beras  di kota brebes perbulan merupakan fungsi linier berikut ini :
scedule permintaan pasar
Dari  persamaan  disimpulkan  bahwa  jika  harga  beras  nol  (gratis), permintaan  beras  tidaklah  tak  terhingga,  melainkan  hanya  100.000 ton.  Permintaan  beras  akan  menjadi  nol  kalau  harga  beras  Rp. 10.000.00,- atau lebih per kilogram.
Dapat  juga  menentukan  berapa  jumlah  permintaan  beras  pada berbagai  tingkat  harga  antara  nol  rupiah  sampai  Rp.  10.000,00 perkilogram.  Sudut  (alfa)  mempunyai  derajat  kemiringan  (slope) sebesar Qd/P =  -10, yang mempunyai arti jika harga beras berubah 1 unit  maka  permintaan  beras  berubah  10  unit  dengan  arah  yang berlawanan.  Selanjutnya  dapat  digambarkan  dalam  bentuk  kurva permintaan.
Kurva permintaan

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan.

Perubahan  jumlah  yang  diminta  dan  perubahan  permintaan.  Perubahan permintaan  terjadi  karena  dua  sebab  utama  yaitu  perubahan  harga  dan perubahan  faktor  ceteris  paribus  misalnya  pendapatan,  selera,  dan sebagainya  (faktor  non  harga).  Pada  harga  beras  Rp  4000,00  per kilogram, permintaan beras 60.000 ton perbulan. Jika harga naik menjadi 6.000,00  per  kilogram,  permintaan  turun  menjadi  40.000  ton  perbulan.
Seandainya harga beras turun kembali menjadi Rp  2.000,00 perkilogram, permintaan  beras  meningkat  kembali  menjadi  80.000  ton  per  bulan.  Jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, yaitu pendapatan, maka akan terjadi  pergeseran  kurva  permintaan  (shifting).  Jika  pendapatan meningkat,  kurva  permintaan  bergeser  sejajar  kekanan.  Jika  pendapatan menurun,  kurva  permintaan  bergeser  sejajar  ke  kiri.  Jadi,  jumlah  barang yang diminta akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan harga (barang itu sendiri).Kenaikan  harga  akan  menyebabkan  jumlah  barang  yang  diminta berkurang dan bila harganya turun akan menambah jumlah yang diminta.
kurva permintaan pasar

c.  Menganalisis permintaaan.

Dapat  dinyatakan  perbandingan  lurus  antara  permintaan  terhadap harganya yaitu apabila permintaan  naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun maka harga relatif akan turun.

d.  Menetapkan hukum penawaran.

Hukum  penawaran  pada  hakikatnya  merupakan  suatu  hipotesis  yang menyatakan  ”Semakin  tinggi  harga  suatu  barang,  semakin  banyak jumlah  barang  tersebut  akan  ditawarkan  oleh  para  penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

e.  Membuat skedul dan kurva penawaran.

Skedul  penawaran  adalah  daftar  hubungan  antara  penjual  dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Kurva  penawaran  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  kurva menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
fungsi penawaran
Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa bila harga mobil per unit hanya Rp.  80  juta  atau  kurang,  produsen  tidak  mau  menjual  mobil.  Setiap  satu unit kenaikan harga menyebabkan penawaran mobil meningkat lima unit. Selanjutnya dapat digambarkan dalam bentuk kurva penawaran.
kurva penawaran

Faktor-faktor yang dapat mengeser kurva penawaran.

  • Kalau penawaran  bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
  • Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
  • Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Baca Juga  Menganalisis Informasi Biaya Relevan

Setiap  satu  unit  kenaikan  harga  menyebabkan  penawaran  mobil  meningkat lima unit. Jika yang berubah adalah faktor non harga seperti teknologi, kurva penawaran bergeser (shifting) dari S0 ke S1.
kurva penawaran

f.  Menganalisis penawaran.

Dapat  dinyatakan  perbandingan  lurus  antara  penawaran  terhadap harganya  yaitu  apabila  penjualan  barang  atau  jasa  mengalami  naik, maka  harga  relatif  akan  naik,  sebaliknya  bila  penawaran  turun  maka harga relatif akan turun.

g.   Menganalisis keadaan ekonomis makro.

Pengukuran  produk  domestik  bruto  (PDB)  adalah  nilai  pasar  dari semua  barang  dan  jasa  yang  diproduksi  dalam  sebuah  negara  pada suatu periode.
Komponen-komponen  PDB  dibagi  atas  empat  komponen  :  Konsumsi (C), Investasi (I), Belanja Negara (G), dan Ekspor Neto (NX) :Y = C + I + G + NX
Konsumsi  adalah  pembelanjaan  barang  dan  jasa  oleh  rumah  tangga. Barang  mencakup  pembelanjaan  rumah  tangga  pada  barang  yang tahan lama yaitu kendaraan dan perlengkapan, dan barang tidak tahan lama seperti makanan dan pakaian. Investasi adalah pembelian barang yang  namtinya  akan  digunakan  untuk  memproduksi  lebih  banyak barang  dan  jasa.  Investasi  adalah  jumlah  dari  pembelian  peralatan modal,  persediaan,  dan  bangunan  atau  struktur.  Belanja  pemerintah adalah  mencakup  pembelanjaan  barang  dan  jasa  oleh  pemerintah daerah,  negara  bagian,  dan  pusat  (federal).  Belanja  pemerintah mencakup  upah  pekerja  pemerintah  dan  pembelanjaan  untuk kepentingan  umum.  Ekspor  neto  adalah  pembelanjaan  barang-barang dalam  negeri  oleh  orang  asing  (eskpor)  dikurangi  pembelanjaan barang-barang asing oleh warga negara (impor).
Model  dasar  dari  fluktuasi  ekonomi  secara  keseluruhan  dengan  model permintaan  dan  penawaran  agregat.  Sumbu  vertikal  adalah  tingkat harga  keseluruhan  dalam  perekonomian.  Sumbu  horizontal  adalah jumlah  barang  dan  jasa  secara  keseluruhan.  Kurva  permintaan  agr egat menunjukkan  jumlah  barang  dan  jasa  yang  ingin  dibeli  oleh  rumah tangga,  perusahaan,  dan  pemerintah  pada  setiap  tingkat  harga.  Kurva penawaran  agregat  menunjukkan  jumlah  barang  dan  jasa  yang diproduksi  dan  dijual  oleh  perusahaan  pada  setiap  tingkat  harga.
Menurut model ini, tingkat harga dan jumlah output akan menyesuaikan diri sehingga permintaan dan penawaran agregat seimbang.

kurva penawaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *