Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan
1) Kondisi dan kemampuan manajerial.
Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara
komersial atas barang dan jasa pada prinsipnya melibatkan dua
pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai
pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada
pembeli agar dapat mencapai sasaran penjualan yang
diharapkan.
2) Kondisi pasar.
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualan.
3) Modal.
Usaha promosi dan sebagainya semua ini hanya dapat dilakukan
apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan oleh
perusahaan.
4) Kondisi organisasi perusahaan.
Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani
oleh bagian penjualan yang dipegang oleh ahli bidang penjualan
lain. Sistem organisasi lebih sederhana masalah-masalah yang
dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar, biasanya
masalahnya perusahaan ini ditangani oleh perusahaan dan tidak
diberikan kepada orang lain.
5) Faktor lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan yaitu periklanan,
peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah. Namun untuk
melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi
perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara
rutin dapat dilakukan sebaiknya perusahaan kecil jarang
melakukan karena memiliki modal sedikit.
Baca Juga : Taktik Pemasaran perusahaan dan diferensiasi
Cara mengidentifikasi kerangka diferensiasi secara infrastucture content,
context, dan content.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan sebuah
diferensiasi adalah dengan mengintegrasikan konten (content), konteks
(context), dan infrastruktur konten (infrastructure content) , yang dimiliki
sehingga dapat menjadi sebuah nilai lebih yang dapat tawarkan kepada
pelanggan. Esensi dari diferensiasi adalah agar lebih dikenal sehingga
menjadi identitas diri.
a. Kerangka diferensiasi secara infrastucture content, context, dan content.
Adapun tiga dimensi diferensiasi adalah sebagai berikut :
1) Konten (content).
Konten adalah diferensiasi yang menunjuk pada ”apa” value yang
perusahaan tawarkan kepada pelanggan. Content diferentiation
biasanya merupakan offering utama dari produk dan perusahaan
kepada pelanggan.
2) Konteks (context).
Konteks adalah dimensi yang menunjuk pada bagaimana ”cara” (how
to offer) menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan
membedakan diri dari pesaing berdasarkan pada bagaimana cara
menawarkan value ke pelanggan.
3) Infrastruktur Konten (infrastucture content).
Infrastruktur adalah faktor – faktor pemungkin terjadinya diferensiasi
konten dan konteks (enabler). Dimensi ini menunjuk pada perbedaan
dari pesaing berdasarkan kemampuan teknologi, kapabilitas SDM,
dan kepemilikan fasilitas untuk mendukung menciptakan diferensiasi
konten dan konteks.
Tiga rumusan diferensiasi yang dikonsentrasikan pada suatu
penawaran ideal oleh perusahaan, yaitu: konten, konteks, dan
infrastruktur konten. Konten atau isi (apa yang ditawarkan) adalah
manfaat pokok dari produk itu sendiri, konteks (bagaimana cara
menawarkan) mengacu kepada cara perusahaan menawarkan
produk, dan infrastruktur konten (sebagai enabler) adalah teknologi,
fasilitas, dan karyawan yang digunakan untuk menciptakan isi dan
konteks.
Kerangka diferensiasi secara infrastucture content, context,
dan content.
Konten (apa yang ditawarkan) :
Konteks (bagaimana cara menawarkan):
Infrastruktur Konten (fasilitas yg digunakan):
Cara menjabarkan elemen–elemen dalam bauran pemasaran.
Perumusan elemen bauran pemasaran.
Rumusan elemen–elemen bauran pemasaran dibagi menjadi 4P (Product,
Price, Promotion, dan Place), yaitu:
Product.
Definisi Produk
Produk yaitu segala sesuatu tentang produk yang dipasarkan,
yang meliputi perencanaannya maupun pengembangan
produknya. Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan,
tidak berwujud, dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan
daripada dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi
aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa tetapi membeli
manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu
barang atau jasa.
Konsep produk baru
Perubahan ini pada gilirannya menuntut inovasi dan kreativitas
setiap organisasi agar dapat menyempurnakan produk yang
sudah ada dan mengembangkan produk baru dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup dan profitabilitas
perusahaan.
Proses pengembangan produk
Sebagian perusahaan memiliki sistem dan proses formal untuk
mengelola program pengembangan produk baru.
Adapun empat tahap pokok pengembangan produk baru
adalah :
a) pemunculan ide
b) penyaringan ide
c) pengembangan produk
d) pengujian pasar atau produk
2) Price.
Def
inisi price (harga).
Price adalah cara – cara penetapan dan kebijakan harga yang
tempuh. Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran
pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari
suatu usaha atau bisnis. Keputusan penentuan harga juga
sangat signifikan di dalam penentuan nilai atau manfaat yang
diberikan kepada konsumen dan memainkan peranan penting
dalam gambaran kualitas jasa. Payne mendefinisikan harga
sebagai harga yang dibayar dan cara – cara atau syarat –
syarat yang berhubungan dengan penjualannya.
Penetapan harga jual mempunyai beberapa sasaran, diantaranya :
a) Mempertahankan pasar
b) Memaksimumkan pendapatan
c) Memaksimumkan keuntungan atau laba
d) Pertumbuhan penjualan yang maksimum
e) Penetapan harga peluncuran pasar
f) Kepimpinan mutu produk
3) Place.
Definisi Saluran Distribusi/tempat (Place).
Saluran Distribusi/tempat adalah menyangkut cara – cara
penyaluran dan penanganan produk dari produsen sampai ke
tangan konsumen. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang
akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana
penyerahan jasa kepada konsumen dan dimana hal tersebut
berlangsung. Tempat/lokasi juga penting sebagai lingkungan di
mana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian
dari nilai dan manfaat jasa.
Terdapat tiga jenis interaksi antara penyedia jasa dengan
konsumen yang berhubungan dengan yang pemilihan lokasi
yaitu :
a) Konsumen mendatangi pemberi jasa.
b) Penyedia jasa mendatangi konsumen jasa.
c) Penyedia jasa dan konsumen melakukan interaksi melalui perantara.
Promotion.
Definisi Promosi.
Promosi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk memacu
tingkat permintaan terhadap produk yang dipasarkan.
Promotion adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan promosi
Ada tiga tujuan promosi yaitu :
- Menginformasikan, dapat berupa menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan pembeli dan membangun citra perusahaan.
- Membujuk pelanggan/konsumen sasaran. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk pilihan merk tertentu, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengugah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
- Mengingatkan yang terdiri dari mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat- tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada iklan.
Jenis promosi
Ada beberapa jenis promosi :
a) Iklan melalui media cetak
b) Promosi penjualan melalui pameran dagang
c) Wiranaga, mempromosikan langsung barang ke konsumen
sasaran dengan membawa produk contoh
d) Pemasaran langsung, langsung menghubungi konsumen.
e) Humas, yaitu mempublikasikan barang kita melalui billboard,
pamphlet dan sebagainya.